RSS

Saturday, May 22, 2010

JIKA AKU MENJADI PEMBUAT MINYAK CENGKEH

Jika Aku Menjadi minggu pada tanggal 11 April 2010 jam 17.30 . Jika aku menjadi adalah sebuah acara program pada stasiun televisi Trans TV. Acara ini akan menayangkan tentang seorang anak yang akan menjalankan hidup dalam beberapa hari dengan orang yang hidupnya penuh dengan kerja keras. Pada episode kali ini dengan judul Jika aku menjadi pembuat minyak cengkeh, ada seorang foto model dengan nama Marchellina tumengkol. Dia akan bersama dengan Pak Slamet dan Bu Darti yang berada di Daerah Jawa Tengah. Pada hari pertama, Achel bersama dengan Pak Slamet sampai di pabrik cengkeh, mereka menggunakan sepatu boots, tahap pertama adalah daun cengkeh dimasukkan ke dandang, lalu dipadatkan dengan cara diinjak-injak , kemudian dandang ditutup dengan tali menggunakan pelepah pisang, dan dikukus selama 8jam, limbah daun cengkeh yang sudah digunakan sebelumnya digunakan untuk pembakaran, dari daun cengkeh tersebut biasa dijual 1500/kg , Pak Slamet setiap hari rata-rata mendapatkan uang sebanyak 20ribu. Achel sedih mendengar cerita Pa Slamet dan ingat Ayahnya. Abu hasil pembakaran harus diambil agar pembakaran ttp lancar setelah itu dibuang. Tunggu 12jam sampe uap penyulingan selesai.
Pada malam hari, dandang dibongkar karena penyulingan sudah selesai, setelah itu membongkar daun cengkeh panas, setelah itu ke penyaringan minyak cengkeh. Memisahkan air dan minyak cengkehnya. Minyak cengkeh biasanya diguakan untuk pembuatan obat-obatan , rumah tinggal Pak slamet sangat sederhana, Bu darti memungut daun cengkeh kering. Menggunakan sapu lidi dan karung plastik, daun yang ada terlebih dahulu harus dipilih sebelum dimasukan ke karung. 1 kg hanya diberi harga 3oorupiah, Acel dan Pak Slamet ingin mengambil pupuk kandang dari kotoran sapi dan kotoran kambing, semua kotoran dikumpulkan , setelah dimasukan kedalam karung menggunakan tangan , setelah itu ke kebun Pak Slamet membuat lubang dan Achel mengisinya dengan pupuk kandang kemudian lewat banyak anak-anak yang sedang mencari belalalng, Achel pun ikut untuk mencari belalang, Pak Slamet juga kerja sebagai penambang pasir , dengan peralatan yang sederhana, pasir dikumpulkan terlebih dahulu setelah banyak baru dibawa , pasir dicampur dengan batu kapur untuk membuat batako,

Makan malam bersama pa slamet bu darti dan anak bungsunya, makan menggunakan sayur asem & ikan asin. Setelah itu Achel mengobrol bersama Bu Datri. Pagi hari, Achel bersama Pak Slamet dan Bu Darti ke percetakan batako, pertama membuat adukannya, setelah itu dicetak, setelah padat maka di keluarkan dengan diinjak, setelah nyampe rumah Pak Slamet menangis terharu, dia menemukan didepan rumahnya ada banyak sembako, bahkan Pak Slamet pingsan, datang bapak-bapak yang memberikan sapi . Diberikan kulkas untuk Bu Darti menjual es. Diberikan asbes untuk mengganti atap yag sebelumnya terbuat dari seng.

Dari tayangan tv “ Jika aku menjadi pembuat minyak cengkeh”, Pelajaran yang dapat kita ambil adalah kita harus tetap berjuang dan bekerja keras dalam menjalani kehidupan ini. Seperti Pak Slamet dan Bu Darti yang berusaha dengan segala cara untuk bisa mendapatkan uang untuk bisa menjalani hidup mereka, tanpa mengenal lelah yang mereka rasakan tetapi mereka tetap bekerja keras. Walaupun mereka merasa sangat sedih dengan keadaan mereka tetapi mereka tidak pernah mengenal putus asa, dan kerja keras mereka dibalaskan dengan orang yang membantu mereka yaitu Achel yang ditunjuk untuk merasa kan kehidupan Pak Slamet dan Bu Darti sehingga kita juga bisa merasakan bahwa orang tua bekerja keras untuk kehidupan keluarga. Dan pada akhirnya Pak Slamet dan Bu Darti diberikan beberapa hal yang bisa membantu kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, kita harus selalu bekerja keras dan tidak boleh berputus asa karena Allah SWT pasti akan menolong hambanya yang selalu bekerja keras dan berusaha dan tidak lupa untuk selalu menyerahkan diri kepadaNya dengan selalu beribadah.

1 comments:

Unknown said...

siiippp . . . Saya sgt menyukai ini . . .

Post a Comment