RSS

Saturday, May 29, 2010

Bawang merah, Telur asin dan Pecel belut dari Brebes

Bapak saya adalah orang Purwakarta, Jawa Barat. Sedangkan Ibu saya adalah orang Brebes, Jawa Tengah. Karena saya lebih sering pergi ke Brebes maka pada kesempatan kali ini saya akan memberikan beberapa informasi tentang kekhasan dari Kabupaten Brebes yang terletak di Propinsi Jawa Tengah.

Bawang merah adalah salah satu komoditi terbesar yang dihasilkan oleh Kabupaten Brebes, tidak heran jika didaerah Brebes banyak lahan yang ditanami dengan tanaman bawang merah. Keunggulan dari bawang merah yang dihasilkan didaerah Brebes adalah ukuran dari bawang merah lebih besar, bila dimasak maka rasanya lebih enak dan lebih pedas jika dibandingkan dengan bawang merah yang dihasilkan oleh daerah lain.



Kabupaten Brebes juga dikenal dengan sebutan Kota Telur Asin, produk telur asin yang hasilkan sudah cukup terkenal karena kualitasnya sangat dikenal dan tidak diragukan. Telur asin dihasilkan dari telur bebek, agar telur yang dihasilkan rasanya enak, pengasinannya menggunakan bata merah yang ditumbuk serta diberi garam. Supaya balutan bubur batu bata menjadi tidak retak saat diproses, setelah itu ditaburi abu sekam. Selain menggunakan telur dari bebek ternakan, biasanya telur bebek yang digunakan juga dari bebek pangon, yaitu bebek yang hidupnya dilepas atau tidak hidup didalam kandang. Telur yang dihasilkan dari bebek pangon lebih bagus karena warnanya yang kuning dan harganya pun mahal. Telur asin yang biasa dijual di daerah Brebes selain memiliki dua cara pemrosesannya yaitu yang di rebus dan yang di panggang. Telur asin adalah salah satu oleh-oleh khas dari Brebes yang wajib untuk dibeli, tidak heran jika banyak sekali toko yang menjual telur asin didaerah brebes.


Didaerah Brebes, terdapat warung yang menjual Pecel Belut di Desa Cigedo, Kecamatan Kersana di Brebes, Jawa Tengah. Di warung tersebut menu utama yang dihidangkan adalah belut dan yang paling terkenal adalah menu pecel belutnya. Proses pengolahan belut pada warung ini berbeda dengan warung yang lainnya, yaitu belut dibersihkan dengan menggunakan abu bercampur tanah, lalu dicuci dengan diterjen. Pembersihan cara ini dimaksudkan selain membuang habis lendirnya, juga menghilangkan bau amisnya. Selanjutnya belut digoreng setelah sebelumnya diberi bumbu kunir, jahe, cabe merah dan bawang putih. Setelah matang, belut dipotong-potong lalu dicampur dengan bumbu pecel.


Setiap daerah yang ada di Indonesia pasti memiliki ciri khas dan keunggulan masing-masing, oleh karena itu kita harus selalu menjaga dan melestarikannya supaya kekhasan dari daerah tersebut tidak hilang karena adanya globalisasi yang terjadi sekarang ini. Kita harus menyeimbangkan perkembangan globalisasi tetapi harus tetap melestarikan kebudayaan dan kekhasan dari daerah daerah yang ada di Indonesia.

0 comments:

Post a Comment